Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019 (PDMAI 2019) yang diselenggarakan Kemlu RI; Pengalaman Seleksi Pemilihan

Hi, kali ini aku mau cerita sedikit tentang pengalaman aku Seleksi Duta Muda ASEAN Indonesia 2019 yang diselenggarakan oleh Kementrian Luar Negeri RI. Sebelumnya aku mau bahas dulu mengenai persyaratannya pada tahun aku mendaftar yaitu 2019 yang kuakses dari https://kemlu.go.id/portal/id/read/29/lembar_informasi/pemilihan-duta-muda-asean-indonesia-2019 Jadi tahapan pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia ini setelah kamu yakin cocok dengan persyaratannya ada tiga tahap yaitu Penulisan Esai, Pembuatan Video Message, dan Malam Final. Berikut gambaran persyaratan dan tahapan pemilihannya.

I.     Persyaratan Peserta Pemilihan DMAI 2019

Pelajar, mahasiswa atau pemuda/i Warga Negara Indonesia;

  1. Pelajar, mahasiswa atau pemuda/i Warga Negara Indonesia;
  2. Usia 18-25 tahun (per 1 Juni 2019);
  3. Memiliki pengetahuan dasar yang baik mengenai ASEAN;
  4. Memiliki kemampuan berbahasa Indonesia dan Inggris. Bahasa asing  lainnya merupakan nilai tambah;
  5. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Keaktifan pada media sosial akan menjadi nilai tambah;
  6. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian proses seleksi yang ditetapkan Penyelenggara dan mematuhi aturan PDMAI 2019.

II.     Tahapan Pemilihan DMAI 2019

a.     Tahap I (Penulisan Esai)

        Perhatikan ketentuan penulisan esai sebagai berikut:

  • Esai ditulis dalam Bahasa Indonesia
  • Esai membahas mengenai salah satu (pilihlah salah satu tema) di bawah ini:
    • Kontribusiku: Menggaungkan Jakarta sebagai Diplomatic Capital of Southeast Asia
    • Kontribusiku: Memperkuat Jejaring Pemuda di Kawasan ASEAN
  • Esai asli, belum pernah dipublikasikan atau diikutkan dalam perlombaan lainnya
  • Ditulis dalam 500-1000 kata (jumlah total kata)
  • Esai memuat Ringkasan Singkat (sekitar 100 kata), menggambarkan ide utama esai. Jumlah kata dalam Ringkasan Singkat termasuk di dalam total 1000 kata
  • Font Arial ukuran 12 dengan spasi 1.5, margin 2 cm seluruh sisi
  • Boleh mencantumkan grafik/tabel
  • Judul esai diletakan di awal esai
  • Terstruktur dengan baik
  • Menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
  • Dikirim dalam format PDF, dan disimpan dengan format PDMAI Esai (NAMA LENGKAP KAMU) (PROVINSI
  • Cantumkan nama kamu di bawah judul, di halaman pertama
  • Mengikuti media sosial Instagram @kemlu_ri

b.    Tahap II (Pembuatan Video Message)

  • Setelah dinyatakan lulus Tahap I (penulisan essay), Peserta DMAI 2019 wajib membuat video singkat sesuai dengan tema yang ditulis dalam essay yang disampaikan pada Tahap I.
  • Video dibuat dengan durasi 2 menit dengan menggunakan Bahasa Inggris.
  • Video wajib diunggah melalui Youtube dengan judul: Duta Muda ASEAN - Indonesia 2019 (Nama Lengkap Peserta).
  • Video yang telah diunggah melalui Youtube wajib dipromosikan melalui Instagram dan wajib mentag akun IG @kemlu_ri dan @aseanadalahkita dan menambahkan tagar #aseanadalahkita dan #dutamudaasean2019. Pastikan akun Instagram tidak terkunci selama periode penilaian.
  • Jumlah likes di Youtube selama periode penilaian akan menjadi salah satu kriteria yang dinilai oleh Panitia. Oleh karena itu, disarankan agar peserta pemilihan DMAI 2019 dapat mengunggah video message di Youtube dengan mempertimbangkan waktu yang diperlukan untuk mempromosikan dan meningkatkan jumlah likes di Youtube. Peserta juga dapat mempromosikan video yang diunggah di Youtube melalui berbagai platform media sosial.
  • Jenis video dapat dibuat dalam bentuk vlog/drama/dokumenter, bukan animasi, dan dapat pula dilengkapi dengan infografis. Video diunggah dengan format high resolution/high definition.
  • Video merupakan karya orisinil peserta dan belum pernah dipublikasikan dan diikutsertakan dalam perlombaan apapun sebelumnya. Pelanggaran dan gugatan atas hak cipta terhadap karya, score maupun aspek lain dari video merupakan tanggung jawab sepenuhnya peserta dan di luar tanggung jawab Panitia.
  • Jika video menampilkan data dari individu/Lembaga lain, maka wajib mencantumkan sumber data yang jelas.
  • Adapun 4 (empat) kriteria yang akan dinilai, yaitu:
​​​Kreativitas (penyajian materi dan message) : 25%
Konten (relevansi dengan tema essay Tahap I) : 25% 
Presentasi (public speaking, efektifitas penyampaian message) : 25%
Jumlah Likes (di Youtube, bukan Instagram) : 25%
  • Panitia berhak menggunakan sebagian/keseluruhan video peserta selama ditujukan untuk kepentingan dokumentasi Ditjen Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri dalam kegiatan pemasyarakatan/sosialisasi mengenai ASEAN dengan tetap mencantumkan nama pembuat video.
  • Video paling lambat diunggah pada tanggal 24 Juni 2019. Video yang diunggah melewati batas waktu yang ditentukan akan secara otomatis dinyatakan gugur.
  • Pengumuman hasil penilaian video DMAI 2019 dijadwalkan pada tanggal 8 Juli 2019 melalui website dan Instagram Kemlu.
  • Berdasarkan penilaian, Panitia Pemilihan DMAI 2019 akan memilih 20 (dua puluh) peserta terbaik untuk mengikuti kegiatan Orientasi dan Malam Final di Jakarta.

c.    Tahap III (Final)
  • Para finalis akan diundang ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan orientasi selama 1 (satu) minggu untuk memperoleh pendalaman lebih lanjut mengenai ASEAN dan protokol etiket dan akan mengikuti malam final dimana para finalis akan menjawab pertanyaan dari juri baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris di muka umum.
  • 3 (tiga) finalis akan dipilih menjadi Pemenang Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019 (Agustus 2019 – Juli 2020)

III.   Penghargaan
Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019 akan berkesempatan untuk penugasan mewakili Indonesia dalam berbagai kegiatan Kementerian Luar Negeri selama satu tahun (Agustus 2019 – Agustus 2020).

Pada tahun 2019, sempat ada keraguan untuk ikut mendaftar karena saat daftar aku sudah kuliah di salah satu sekolah kedinasan, tapi di hati aku sangat ingin daftar Pemilihan Duta Muda ASEAN Indonesia karena aku sebenarnya sudah incar Duta Muda ASEAN Indonesia dari pertama kali aku tau adanya seleksi ini yaitu tahun 2017. Waktu tahun 2017 aku belum bisa ikutan daftar karena kuliah terpaksa harus merantau dan belum ada persiapan serta keraguan bahasa inggris aku yang belum aku latih sama sekali. Walau akhirnya harus menunggu pendaftaran dibuka kembali tahun 2019, ya pemb ukaan pendaftarannya itu tiap dua tahun sekali. Oh iya, sebelum aku memutuskan untuk yakinkan diri daftar, aku sudah cari info/stalker tanya-tanya ke orang-orang yang aku dapat dari instagram. Hehe lumayan jago kadang memang saya masalah stalker. 

Lanjut ke tahap I,  zaman aku kan ada dua tema esai dan kita diminta untuk memilih salah satu tema essay. Aku sendiri memilih tema : Kontribusiku: Memperkuat Jejaring Pemuda di Kawasan ASEAN karena aku belum punya insight berlebih mengenai Jakarta terutama dalam menggaungkan sebagai Diplomatic Capital of Southeast Asia bermodalkan tekad dan doa, aku mulai cicil membuat esainya. Seingatku judul esai aku ini yang aku temui di draft, soalnya belum nemu lagi esainya: 
Youth as Agent of ASEAN in Future : Jejaring Pemuda yang Adaptif, Komunikatif, dan Representatif sebagai Agen ASEAN di Masa Depan
Kalau boleh saran dalam menulis esai coba kalian cari tau dulu syarat penulisan essay yang baik, aku juga sarankan judul esai maksimal 20 kata dan menarik. Menarik disini maksudku kita bisa mengajak atau membuat pembaca tertarik/kepo dengan isi esai yang kita buat. Saran juga, aku kurang tau ini bisa menjadi nilai tambahan atau engga tapi menurutku karena kita mau ikut kompetisi skala nasional dengan kompetensi berbahasa inggris, coba tambahkan sedikit aksen inggris mungkin pada judulnya dan bagian isi esai nantinya.


Penulisan isi esai juga aku sarankan, jangan lupa menggunakan bahasa yang baik dan benar, data-data akurat dan terpercaya, kasih tabel atau gambar atau grafik yang mendukung opini kita misal pro/kontra tapi dengan data, usahakan juga cari sumber jangan dari blog atau semacamnya tapi dari website resmi, serta kalau bisa ada kalimat yang dibuat misal seperti pepatah atau kalimat sejenis yang membuat pembaca jadi tertarik dan mungkin jadi menambah pengetahuan, mungkin. Seingatku, aku menulis esai juga di h-1 penutupan karena kesibukan kuliah, dengan dibantu oleh bapak aku dalam memberi komentar tentang esai ku sebagai anggapan mudah dimengerti atau tidak rancu. Oh iya, saran juga kalau bisa esai kita mudah dimengerti sekalipun dengan orang awam walaupun kita memasukkan kata/kalimat seperti esai ilmiah gitu dan jangan berbelit-belit juga ya. Akhirnya dengan keyakinanku dan bapak, aku mengirimkan esai dan mendaftar seleksi Pemilihan Duta Muda ASEAN tahap 1.

Pengumuman pun tiba dan ternyata aku lulus ke tahap 2, yeay...
Tahap keduanya itu membuat video message dalam bahasa inggris dari esai yang kita buat kemaren. Waktu itu saya harus merangkum yang h-1 take video dan mengubah dalam bahasa inggris karena kepadatan kuliah. Saat itu badan juga demam, kurang enak badan sedangkan saya meminta bantuan abang-abang di kampus saya yang ahli dalam editing untuk membantu saya. Awalnya saya pikir sepertinya nggak mungkin kuat, tapi akhirnya saya paksakan untuk ambil video di kampus. Terimakasih sekali kepada kedua orang ini : Bang Fauzi dan Bang Ilham yang udah mau direpotkan. Seriusan, dalam pengambilan videonya ini banyak banget drama yang terjadi mulai dari diganggu adek-adek SD, Waktu mepet, harus berulang-ulang, dan sebagainya tapi Puji Tuhan videonya selesai juga di h-1 batas pengumpulan.

Oh iya, untuk kalian yang ingin melihat video message yang aku buat untuk Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019 bisa dilihat disini https://www.youtube.com/watch?v=7CCe_uitKF8 Waktu itu juga, kita diminta untuk share ke medsos kan, sempat ragu si bakal sedikit yang respect tapi Puji Tuhan ternyata lumayan dalam sehari udah ada 1000 orang yang nonton. Aku benar-benar bersyukur waktu itu sama Tuhan, keraguan ku ternyata dipatahkan. Akhirnya pengumuman tahap untuk menjadi finalis pun tiba, waktu mau buka deg-deg an banget karena waktu liat video calon finalis lain bagus-bagus banget dan yang dipilih itu cuman 20 orang dari seluruh pemuda-pemudi terbaik se-Indonesia. Kaget, aku bersyukur ternyata aku menjadi salah satu finalis dari 20 orang lainnya untuk Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019 yang diselenggarakan Kemlu RI. 

0 Response to "Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019 (PDMAI 2019) yang diselenggarakan Kemlu RI; Pengalaman Seleksi Pemilihan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel