Uji Page Test Contoh, Rumus Manual

Uji Page merupakan uji ranking dengan setiap sampel diberikan urutan ranking sendiri. Berdasar Siegel & Castellan (1988: 189) statistik uji yang dapat digunakan untuk menentukan urutan k sampel berhubungan adalah uji Wilcoxon dan uji Page (Siegel & Castellan, 1988: 223).
Asumsi-asumsi uji Page :
a. Data terdiri dari k (k > 3) sampel yang berhubungan atau terdapat k pengulangan.
b. Data diukur dengan skala ordinal, interval maupun rasio.
c. Peneliti harus menentukan sampel mana yang diprioritaskan yaitu sampel dengan jumlah nilai data terbesar.
Untuk menguji urutan dari k sampel yang berhubungan, maka statistik uji yang digunakan adalah:
Prosedur pengujian :
1. Tentukan Hipotesis
H0: m1 = m2 = = mk
H1: m1 < m2 < < mk

2. Taraf signifikansi (α)

3. Statistik uji
n ≤ 20
Dimana Rj: jumlah ranking pada kolom ke- j (pada setiap pengulangan).
n > 20
bisa didekati dengan distribusi normal.
dimana:
μL : nilai harapan atau nilai tengah satistik L
n : banyaknya subyek yang diteliti.
k : banyaknya sampel.

4. Wilayah kritis.
n ≤ 20
Untuk wilayah kritis n ≤ 20 adalah Ltabel dapat dilihat pada Table 2. Critical Values of L dari jurnal “Ordered Hypotheses for Multiple Treatments: A Significance Test for Linear Ranks”.
n > 20.
Zα dari tabel distribusi normal.

5. Keputusan : tolak atau gagal tolak Ho.
n ≤ 20
Tolak Ho ketika L > Ltabel.
n > 20.
Tolak Ho ketika ZL > Zα.

6. Kesimpulan

Contoh Soal:
Seorang peneliti ingin melakukan penelitian untuk melihat apakah ada perbedaan jeda waktu menghisap rokok dilihat dari bentuk rokok. Ada tiga kelompok yakni: sigaret, pipa, dan cerutu. Data yang dihasilkan seperti berikut :

Sigaret
Pipa
Cerutu
6
13
14
13
22
15
7
12
18
19
14
23
8
17
27
9
19
8
12
20
11
23
11
17
16
12
13
10
25
21
sumber : data fiktif

Dengan tingkat signifikansi 5%, apakah terdapat pengaruh yang berbeda dan jenis perokok mana yang berpengaruh lebih besar terhadap jeda waktu untuk menghidap rokok yang lebih lama.

Jawab:
H0: ms = mp = mc
H1: ms < mp < mc

α = 0.05

Statistik Uji:
Sigaret
Pipa
Cerutu

1
2
3

1
3
2

1
2
3

2
1
3

1
2
3

2
3
1

2
3
1

3
1
2

3
1
2

1
3
2

17
21
22
Rj
L = 1(17) + 2(21) + 3(22)
L = 17+ 42 + 66
L = 122

4. Wilayah Kritis
Ltabel = L(n=10;m=3) = 128

5. Keputusan
LHitung < Ltabel, maka Gagal Tolak H0

6. Kesimpulan
Dengan taraf signifikansi 5% pada data yang ada, belum cukup bukti untuk menunjukkan median jeda waktu menghisap rokok jenis sigaret lebih rendah daripada rokok jenis pipa dan jeda waktu menghisap rokok jenis cerutu adalah yang paling tinggi.

0 Response to "Uji Page Test Contoh, Rumus Manual"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel