Cerita Beasiswa Dalam Negeri S1 - Tanoto Foundation Program NCS (Part 3)

Akhirnya ini bagian terakhir dalam pengalaman saya mengikuti seleksi beasiswa tanoto 2018.

Sebelumnya Puji Tuhan saya lolos tahap 2 dan dipanggil untuk mengikuti tahap wawancara. Saya ada sedikit saran juga untuk menulis essay, kalau saya waktu itu paragraf 1 tentang diri sendiri kemudian keluarga dilanjut dengan alasan saya masuk jurusan saya saat itu yaitu Teknik Industri lalu alasan saya masuk ke universitas, dan paragraf terakhir mengenai apa yang membuat saya berbeda dengan applicants lainnya, alasan saya mendaftar tanoto, serta beberapa pernyataan mengenai kontribusi yang mungkin akan saya lakukan jika diterima menjadi penerima beasiswa ini. Jangan lupa juga essaynya selalu direvisi, usahakan PUEBI, jangan terlalu panjang, jangan mengulang-ulang, singkat, jelas, padat, dan tidak mengada-ngada karena pengalaman saya essaynya nanti waktu wawancara benar-benar ditanya.

Lanjut ke tahap 3 atau tahap terakhir yaitu wawancara. Hari ini adalah tahap wawancara tanoto dan selang tak beberapa lama di hari yang sama saya harus mengikuti ujian tahap 1 kampus saya yang sekarang di Gedung Pusat Sistem Informasi USU. Entah ini suatu rezeki atau bukan tetapi wawancaranya berjalan cepat dan tes tahap 1 juga terkejar waktu itu, suatu kebetulan atau tidak tapi mungkin sudah jalannya jadi saya bisa mengejar dua hal penting yaitu tes tahap terakhir beasiswa tanoto dan tes tahap 1 kampus saya yang sekarang. Padahal sebelumnya bingung dalam mempertimbangkan harus memilih yang mana, dan sampai teman saya ada yang nyeletuk buat pilih wawancara Tanoto aja karena udah positif gitu  dan 75% peluang lulus sedangkan kalau yang tahap 1 kan masih belum pasti.

Jadi sedikit cerita saat tes tahap wawancara kemaren, saya diwawancarai oleh 3 orang yaitu 1 bapak-bapak dan 2 orang wanita muda. Jadi, yang mewawancarai saya kemaren ada dari Asian Agri (RGE Groups), pihak tanotonya sendiri kalo gasalah, pokoknya perusahaan yang bermitra dengan tanoto dan pihak tanoto sendiri sama satu lagi saya kurang tau, mungkin ya mungkin psikolog mungkin ini juga jika saya tidak salah mengingat. Sedikit saran usahakan benar-benar dibaca essay yang dibuat dan tau sedikit mengenai tanoto dan perusahaan mitra tanoto, RGE groups juga kalo boleh dibaca-baca atau dicari tau dahulu. Waktu wawancara kemarin pertanyaan saya diawali dengan tau tanoto darimana, alasan ikut beasiswa, dan hal-hal mengenai beasiswanya serta perkenalan pribadi. Kemudian, giliran ada satu bapak yang mewawancarai saya dan sepertinya benar-benar penasaran apa yang saya tulis di essay saya, memang saya perhatikan semenjak saya pertama kali masuk, dimulai beliau kaget saya datang dan membaca essay saya dengan seksama, bahkan sampai ketika kedua wanita yang mewawancarai saya meminta saya perkenalan terlebih dahulu.

Setelah beliau selesai membaca essay saya, beliau langsung menghentikan pertanyaan wanita dan melontarkan pertanyaan-pertanyaan ke saya. Saya ingat pertama kali beliau bukan bertanya seperti pewawancara lainnya tetapi memberi saya suatu masalah dan saya diminta untuk memilih diantara satu pilihan yang beliau tawarkan. Akhirnya pengumuman beasiswa tanoto foundation, Waktu itu saya buka pengumuman malam-malam dan ternyata ada nama saya disitu... Walau saya jujur merasa bersalah dan minta maaf karena tidak bisa mengambil beasiswa tersebut (ada perasaan berdosa gara-gara fully funded huhuhuhuhu), saya harus memulai dan melanjutkan perjuangan baru saya di kampus saya yang sekarang. Semoga tulisanku ini bisa bermanfaat, ambil baiknya buang buruknya :)

May Jesus always bless me and my family...

Semoga bermanfaat :) Boleh tinggalkan komentar kalian atau hubungi kontak jika ada yang kurang jelas atau ingin ditanyakan. Jika kalian ingin mengetahui pengalaman saya pada Beasiswa Tanoto Foundation dalam National Champion Scholarship dan Beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) juga bisa dilihat pada blog ini.

|Sekian|

Febs

Seorang mahasiswi Statistika

Share this post